Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo, yang sedang jadi bulan-bulanan warganet karena memblokir sejumla platform penting di Tanah Air, dicuekin perusahaan pembayaran PayPal saat diminta untuk mendaftar sebagai penyelenggara elektronik atau PSE Lingkup Privat.
PayPal, yang berasal dan berpusat di Amerika Serikat, sendiri sempat diblokir Kominfo pada pekan lalu. Kini layanan itu dibuka kembali hingga 5 Agustus setelah Kominfo mendapat kecaman dari warganet.
Kominfo, seperti diungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, pada Senin (2/8/2022) padahal sudah meminta bantuan pemerintah Amerika lewat Kedutaan Besar AS di Jakarta membujuk PayPal untuk mendaftar. Sayang belum ada respons.
"Kami terus berusaha untuk berkomunikasi dengan pengelola Paypal, karena sampai saat ini meskipun sudah dicoba untuk berkomunikasi dengan berbagai macam cara/jalur, Paypal sama sekali belum merespon,” ujar Semuel.
Baca Juga:Johnny G Plate Sebut Data Pribadi dari PSE Hanya Digunakan untuk Penegakan Hukum
Selain PayPal, yang juga memberikan tanggapan dingin pada permintaan Kominfo adalah Yahoo, Epic Games, dan Origin. Dua nama yang disebut terakhir bergerak di industri game.
Sementara itu tiga platform lainnya, yakni Steam, Dota dan CS GO yang juga bergerak di industri game sudah memberikan respons tetapi belum merampungkan pendaftaran. Ketiganya juga dikontak Kominfo via Kedubes AS di Jakarta.
"Para PSE tersebut telah merespon email dari Kementerian Kominfo meskipun belum mengisi formulir pendaftaran seperti yang diminta sebagai prasyarat normalisasi," terang Semuel.
“Kami optimis ketiga game ini kooperatif dan segera memenuhi kewajiban, sehingga bisa segera dibuka kembali (blokirnya)”, tambahnya.
Sebelumnya Kominfo dikecam publik karena memblokir PayPal, layanan pembayaran yang menjadi andalan para pekerja freelance dan pekerja kreatif di Indonesia. Kominfo dituding tak memahami dunia orang-orang kreatif dan justru menghambat perkembangan teknologi.
Baca Juga:Minta Polisi-Kominfo Berantas Game Judi Online, Bamus Betawi: Patroli Siber Harus Digencarkan
Kominfo juga diserang karena memblokir Steam, platform tempat game-game legal dijual serta dimainkan. Pemerintah dikritik karena justru bisa mematikan dunia esports yang sedang subur tumbuh di Tanah Air.