Terungkap fakta baru di balik kasus pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua atau Brigadir J. Kuat Maruf, ajudan Ferdy Sambo ternyata sempat mengejar Brigadir J sembari membawa pisau. Peristiwa itu disebut terjadi saat Putri Candrawathi menangis usai jatuh di kamar mandi rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Fakta itu diungkapkan oleh Ricky Rizal saat dihadirkan sebagai saksi dengan terdakwa Kuat Maruf dan Bharada E alias Richard Eliezer yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini.
Dalam persidangan, Ricky menceritakan jika kejadian itu berawal saat dirinya baru tiba di Rumah Magelang seusai pergi keluar bersama Bharada E.
Saat berada di rumah Sambo, Ricky naik lantai dua dan bertemu dengan pembantu rumah tangga Ferdy Sambo, Susi yang sedang menangis dan Kuat Maruf yang ada di sebelahnya.
Baca Juga:Bocoran Redmi Note 12 Pro 4G, Jadi Versi Lain Redmi Note 10 Pro
"Saya masuk ke dalam rumah tidak ada orang dibawah. Terus saya naik ke lantai dua. Saya naik ke lantai dua, terus saya lihat Susi menangis duduk di depan nangis, terus ketemu Om Kuat di sebelahnya berdiri," ucap Ricky seperti dikutip dari Suara.com, Senin (5/12).
Ricky mengaku saat itu melihat tampang Kuat Maruf sudah sangat murka. Saat itu, kata Ricky menyebut Kuat mengaku sempat membawa pisau ketika mengejar Brigadir J. Peristiwa itu terjadi ketika istri Ferdy Sambo tergeletak di kamar mandi.
"Terus Om Kuat kaya bahasanya kemrungsung terus saya tanya 'Ada apa om?', Om Kuat terus, 'Tadi saya lihat Yosua, naik turun tangga. Saya samperin malah lari, terus saya lihat ke atas ibu udah tergeletak, saya sempat kejar pakai pisau, lihat ibu, lihat ibu'," katanya sembari meniru ucapan Kuat Maruf.
Saat itu, Ricky kemudian menanyakan kepada Putri Candrawathi soal pemicu Kuat Maruf marah hingga mengejar Brigadir J dengan pisau. Bukannya mendapatkan jawaban, Ricky malah disuruh oleh Putri untuk menemukan Brigadir J setelah diancam oleh Kuat Maruf.
"Ibu waktu itu ibu tiduran terus 'Izin bu ada apa ya bu?', Diem terus 'Yosua dimana dek?', 'Yosua Ya bu, siap bu'," cerita Ricky.
Saat mencari keberadaan Brigadir J, Ricky sempat bertemu Susi, Kuat dan Brigadir J guna menanyakan lokasi Brigadir J berada. Namun, ketiganya kompak menjawab tidak tahu soal keberadaan Brigadir J.
Singkat cerita, Ricky pun akhirnya menemui Brigadir J saat sedang duduk di dekat garasi rumah tetangga. Ricky pun menghampiri Yosua untuk meminta bertemu dengan Putri. Yosua sempat menolak Ricky dengan alasan takut bertemu Kuat.
"Saya samperin 'Yo ada apa?', 'Nggak tahu bang, Om Kuat tiba-tiba marah sama saya'," ucap Ricky menirukan ucapan Brigadir J.
Setelah berbincang, Ricky akhirnya meminta Brigadir J menemui Putri karena dicari-cari. Saat henda
Usai berdialog dengan Ricky, Yosua akhirnya mau menuruti untuk bertemu Putri. Di garasi rumah, Yosua sempat bertatapan dengan Kuat. Ricky lalu melerai hal tersebut.
"Lewat garasi melewati Om Kuat sama richard waktu itu emg ada tatap-tatapan 'Udah udah udah'," cerita Ricky.