Scroll untuk membaca artikel
Selasa, 28 Februari 2023 | 17:08 WIB

Tak Main-main! KH Said Aqil Siap Ajak Warga NU Tak Bayar Pajak, Jika Kekayaan Rafael Alun Hasil Korupsi

Indian
Tak Main-main! KH Said Aqil Siap Ajak Warga NU Tak Bayar Pajak, Jika Kekayaan Rafael Alun Hasil Korupsi
Tak Main-main! KH Said Aqil Siap Ajak Warga NU Tak Bayar Pajak, Jika Kekayaan Rafael Alun Hasil Korupsi (suara.com/Oke Atmaja)

KH Said Aqil Siradj menyerukan agar warga Nahdliyin alias NU tak membayar pajak. Seruan itu disampaikan eks Ketum PBNU itu jika ditemukan uang pajak yang dibayarkan masyarakat dikorupsi oleh para pejabat pajak.

Ultimatum itu diberikan Said Aqil guna menyikapi kekayaan Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat Ditjen Pajak yang disebut-sebut janggal. Rafael diduga memiliki kekayaan tidak wajar setelah sang anak Mario Dandy Satriyo (20) terjerat kasus tersangka kasus penganiayaan terhadap David (17).

Hari ini, Said Aqil turut membesuk David yang kini masih dirawat di RS Mayapada,

"Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama ini akan mengajak warga tak usah membayar pajak," kata Said Aqil dikutip dari Suara.com, Selasa (28/2).

Baca Juga:Gubernur NTT Minta Anak SMA Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Komisi X Desak Kemendikbud Turun Tangan: Itu Tepat Gak Sih?

Said Aqil bercerita ajakan agar warga NU tak membayar pajak pernah disampaikan terkait kasus mafia pajak Gayus Tambunan yang juga menggemparkan publik. Menurutnya, saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bahkan sampai mengirim utusan untuk berbicara dengannya.

"Sampai-sampai Pak SBY kirim utusan pribadi almarhum Pak Yusuf namanya stafsusnya itu menemui saya. Saya bilang kalau memamg itu berdasarkan refrensi kitab kuning, para imam, para ulama referensi, kalau pajak masih diselewengkan, warga NU akan diajak oleh para kiyai-kiyai tidak usah bayar pajak. Tapi kalau pajak untuk rakyat, pajak untuk pembangunan, pajak untuk kebaikan, kita dukung. Warga NU taat bayar pajak," ungkapnya.

Rafael Salah Urus Anak

Dalam kesempatan itu, Said juga menyinggung Rafael Alun yang dinilai tidak mampu mendidik anaknya Mario. Singgungan ini diberikan Said buntut penganiayaan keji yang dilakukan Mario kepada David.

"Saya juga heran di bumi pancasila ada perbuatan seperti itu, dan dilakukan oleh anak keluarga terdidik, elit, bukan biadab dan dari pedalaman," tutur Said.

Baca Juga:Lakukan 4 Hal Ini agar Keinginan Kalian dapat Persetujuan Orang Tua

Said menilai perilaku keji yang dilakukan Mario merupakan cerminan dari pola asuh orang tua yang salah.

"Bapaknya tidak urus atau salah urus. Tidak mendidik atau salah didik, dengan dijor dibiarkan dimanja dengan segala kemewahan, uangnya belum tentu halal," ujar Said.

Atas hal itu, Said Aqil mengingatkan Rafael Alun untuk hati-hati dalam mencari nafkah.

"Maka sekali lagi hati-hati mencari uang yang akan dimakan oleh anak istri. Kalau uangnya haram pasti anaknya nakal," katanya.

Gegara ulah anaknya, harta kekayaan Rafael turut menjadi sorotan.

Berdasarkan LHKPN, Rafael tercatat memiliki kekayaan yang mencapai Rp56,1 miliar. Kekayaan Rafael itu hanya selisih Rp1,9 milar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang punya harta Rp58, 048 miliar.

Mobil jenis Jeep Rubicon yang digunakan Mario saat menganiaya David juga tidak termuat di LHKPN miliknya. Begitu juga sepeda motor jenis Harley yang sempat dipamerkan Dandy di media sosialnya, tidak termuat di LHKPN.

Diketahui, polisi telah menetapkan Mario Dandy dan rekannya Shane sebagai tersangka. Adapun peristiwa penganiayaan sadis terhadap David terjadi di perumahan mewah, Grand Pemata, Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) lalu.

Buntut dari kasus anaknya, Rafel sempat dicopot dari jabatannya hingga akhirnya mengundurkan diri sebagai PNS di Ditjen Pajak Kemenkeu.

(Sumber: Suara.com)

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Happening

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda