Ditemukan botol minuman keras atau miras jenis vodka iceland di mobil Jeep Rubicon milik tersangka Mario Dandy Satriyo. Mobil mewah itu sempat menjadi sorotan karena sempat digunakan Mario saat menganiaya, David putra dari pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina.
Menyitat artikel Suara.com, botol vodka itu tampak berada di bagian cap holder Rubicon yang terparkir di belakang Polres Metro Jakarta Selatan.
Mobil tersebut kini disita polisi lantaran dianggap sebagai salah satu barang bukti terkait kasus penganiayaan Mario Dandy kepada David.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menyebut jiks Mario Dandy tidak dalam kondisi mabuk saat menganiaya David.
Baca Juga:Golkar Belum Goyah Ajukan Airlangga Jadi Capres, Meski Partai Sekoalisi Isyaratkan Ganjar-Erick
Namun menurutnya, polisi masih terus menyelidiki soal kasus itu.
"Itu masih kami dalami. Sampai saat ini sadar," kata Ade Ary di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023) lalu.
Diketahui, polisi telah menetapkan Mario Dandy dan rekannya Shane sebagai tersangka. Adapun peristiwa penganiayaan sadis terhadap David terjadi di perumahan mewah, Grand Pemata, Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) lalu.
Terbongkarnya kasus ini, Mario Dandy ternyata adalah anak eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Akibat ulah anaknya, nama Rafael akhirnya ikut terseret-seret lantaran memilik kekayaan yang cukup fantastis saat masih menjadi pejabat pajak.
Baca Juga:Beberapa Wilayah Terancam Banjir dan Gagal Panen, Kementan Siap Berikan Bantuan Mitigasi
Berdasarkan LHKPN, Rafael tercatat memiliki kekayaan yang mencapai Rp56,1 miliar. Kekayaan Rafael itu hanya selisih Rp1,9 milar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang punya harta Rp58, 048 miliar.
Mobil jenis Jeep Rubicon yang digunakan Mario saat menganiaya David juga tidak termuat di LHKPN miliknya. Begitu juga sepeda motor jenis Harley yang sempat dipamerkan Dandy di media sosialnya, tidak termuat di LHKPN.
Buntut dari kasus anaknya, Rafel sempat dicopot dari jabatannya hingga akhirnya mengundurkan diri sebagai PNS di Ditjen Pajak Kemenkeu.
(Sumber: Suara.com)