Sejumlah korban ledakan di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3), dilaporkan telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit. RS Mulyasari, Plumpang menjadi salah satu lokasi untuk mengevakuasi para korban.
Berdasarkan pantauan Jurnalis Suara.com di lokasi, ruang IGD rumah sakit itu pun mendadak penuh korban kebakaran yang dievakuasi dari lokasi kebakaran. Tangis keluarga korban pun pecah ketika mendatangi ruang IGD.
Tampak petugas mencoba menenangkan pihak keluarga yang menangis melihat kondisi korban.
"Udah jangan nangis ya," kata seorang petugas RS menenangkan.
Baca Juga:Belasan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dilarikan ke Rumah Sakit Mulyasari, Ada Balita
Ahmad, petugas Rumah Sakit Mulyasari mengatakan hingga pukul 22.00 WIB, sudah ada belasan korban ledakan Depo Pertamina Plumpang. Belasan korban itu termasuk dua orang balita.
"Ada 15 orang korban, balita 2, meninggal belum ada di sini" ujar Ahmad kepada Suara.com, Jumat malam.
Dia menjelaskan ada satu korban yang awalnya datang ke Rumah Sakit Mulyasari namun telah dirujuk ke RS Koja karena mengalami luka serus.
"Dirujuk ke RS Koja 1 orang lukanya berat, karena ada ledakan tak sadarkan diri. Luka bakar," kata dia.
Diketahui, peristiwa kebakaran pipa milik Pertamina di kawasan Plumpang, terjadi pada pukul 20.05 WIB. Diduga kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang itu akibat pipa bensin tersambar petir.
Baca Juga:Banyak Warga Ingin Mengungsi Usai Depo Pertamina Terbakar, Jalan Walang Macet Parah
“Tapi ini batu laporan awal, nanti kita konfirmasi lagi,” kata Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Abdul Wahid, Jumat.
Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemadaman dan melakukan evakuasi terhadap para warga yang ada disekitar lokasi.
“Kita lagi coba evakuasi para warga yang tinggal disekitar lokasi,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
Hingga saat ini, kata Abdul, pihaknya telah mengerahkan sebanyak 18 unit mobil pemadam yang diisi oleh 90 personel.
“Kemumgkinan bakal terus bertambah. Kita juga meminta bantuan dengan Dinas,” jelasnya.
Sempat beredar kabar tentang adanya korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun Abdul belum bisa memastikan hal tersebut.
“Kita belum monitor. Kita fokus padamkan dulu,” tutupnya.
(Sumber: Suara.com)