Terungkap fakta baru terkait kasus eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo yang disorot karena memiliki rekening gendut. Berdasar hasil investigasi Itjen Kemenkeu, Rafael ternyata petugas pajak yang mengemplang pajak.
Tak cuma tak patuh membayar pajak, gaya hidup Rafael yang hedon itu tak mencoreng statusnya sebagai PNS Kemenkeu.
"Benar, tidak patuh dalam membayar pajak, bergaya hidup tidak sesuai asas kepatuhan ASN," kata Irjen Kemenkeu Awan Nurmawan seperti dikutip dari Suara.com, Rabu (8/3).
Menurut Awan, hasil investigasi kepada Rafael termasuk dalam kategori fraud karena tidak menunjukkan integritas dan keteladanan sikap dan perilaku sebagai abdi negara, baik dalam menjalankan tugas maupun tidak.
Baca Juga:Beredar Isu Firli Bahuri Terima Suap Rp 2,3 T dari Anies, KPK Pastikan Itu Hoaks
Nama Rafael Alun Trisambodo makin disorot imbas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo. Rafael menjadi sorotan publik lantaran memiliki kekayaan yang dianggap janggal.
Terbaru, PPATK telah memblokir 40 rekening yang diduga terkait dengan Rafeal Alun. Puluhan rekening yang diblokir atas nama Mario Dandy dan ibunya, Ernie Meike.
Ternyata Ernie Meike disebut banyak melakukan transaksi di 40 rekening yang telah diblokir PPATK. Dalam puluhan rekening keluarga Rafael Alun itu ditemukan adanya trasaksi uang yang diduga mencapai Rp 500 miliar.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut jika istri Rafael yang paling banyak melakukan transaksi dalam puluhan rekening yang telah diblokir oleh pihaknya.
"Istri (Ernie) paling banyak. Sisanya anak-anak," kata Ivan seperti dikutip dari Suara.com, Rabu.
Baca Juga:Fotonya Viral saat Sedang Kencan Bareng El Rumi, Fuji: Itu Emang Aku, Tapi...
Ivan menyebut transaksi keuangan digunakan untuk berbagai kebutuhan pribadi, paling banyak dipakai untuk berbelanja.
"Ya banyak sekali, termasuk belanja dan urusan pribadi lainnya," bebernya.
Menurutnya, dari temuan PPAT transaksi itu dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tunai dan atau transfer langsung.
"Setoran tunai, transfer dan lain-lain. Sumber enggak sesuai profil," kata Ivan.
Rafael sebelumnya telah menjalani klarifikasi di KPK soal harta kekayaannya yang dianggap mencurigkan.
Sejumlah hal ditemukan KPK, pertama motor Harley Davidson yang sempat dipamerkan anaknya, Dandy ternyata bodong alias tidak memiliki surat-surat resmi.
Kedua mobil Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy untuk melakukan kekerasan, bukan atas nama Rafael.
Melainkan atas nama Ahmad Saefudin, seorang cleaning service yang beralamat di sebuah gang sempit kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Kepada KPK, Rafael mengaku kendaraan itu dibelinya dari Ahmad Saefudin, kemudian dijual kembali ke kakaknya. KPK menyatakan, tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Rafael. KPK memastikan bakal melakukan penelusuran guna memastikannya.
(Sumber: Suara.com)