Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi memecat Rafael Alun Trisambodo sebagai PNS Kemenkeu. Pemecatan itu dilakukan karena Rafael Alun dianggap melakukan pelanggaran berat.
Setelah resmi dipecat dari lingkungan Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael tidak bakal mendapatkan uang pensiun. Sanksi pemecatan yang dijatuhkan kepada Rafael disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkeu saat menggelar konferensi pers di Jakarta.
"Kalau ini kesimpulannya dari hasil investigasi ada pelanggaran dan itu pelanggaran berat itu. Maka itu konsekuensinya pecat dan tidak dapat pensiun," kata Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Heru Pambudi seperti dikutip dari Suara.com, Rabu (8/3).
Pengemplang Pajak
Baca Juga:Membaca Nasib KIB yang Kini di Ujung Tanduk: Parpol Rebutan Usung Capres
Sejak disorot karena memilik harta kekayaan yang fantastis, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu telah membeberkan hasil investigasinya soal kasus Rafael. Ternyata Rafael yang notabene-nya pegawai pajak malah tak patuh membayar pajak.
Bahkan, gaya hidupnya juga dianggap tidak mencerminkan dirinya sebagai PNS Kemenkeu.
"Benar, tidak patuh dalam membayar pajak, bergaya hidup tidak sesuai asas kepatuhan ASN," kata Itjen Kemenkeu Awan Nurmawan dikutip dari Suara.com, Rabu.
Menurut Awan hasil investigasi kepada Rafael termasuk dalam kategori fraud karena tidak menunjukkan integritas dan keteladanan sikap dan perilaku sebagai abdi negara, baik dalam menjalankan tugas maupun tidak.
Nama Rafael Alun Trisambodo makin disorot imbas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo. Rafael menjadi sorotan publik lantaran memiliki kekayaan yang dianggap janggal.
Baca Juga:Profil Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya Terjerat Penipuan Robot Trading
Transaksi Uang Rp 500 Miliar
Terbaru, PPATK telah memblokir 40 rekening yang diduga terkait dengan Rafeal Alun. Puluhan rekening yang diblokir atas nama Mario Dandy dan ibunya, Ernie Meike.
Ternyata Ernie Meike disebut banyak melakukan transaksi di 40 rekening yang telah diblokir PPATK. Dalam puluhan rekening keluarga Rafael Alun itu ditemukan adanya trasaksi uang yang diduga mencapai Rp 500 miliar.
Transaksi Belanja Istri
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut jika istri Rafael yang paling banyak melakukan transaksi dalam puluhan rekening yang telah diblokir oleh pihaknya.
"Istri (Ernie) paling banyak. Sisanya anak-anak," kata Ivan seperti dikutip dari Suara.com, Rabu.
Ivan menyebut transaksi keuangan digunakan untuk berbagai kebutuhan pribadi, paling banyak dipakai untuk berbelanja.
"Ya banyak sekali, termasuk belanja dan urusan pribadi lainnya," bebernya.
Menurutnya, dari temuan PPAT transaksi itu dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tunai dan atau transfer langsung.
"Setoran tunai, transfer dan lain-lain. Sumber enggak sesuai profil," kata Ivan.
Rafael sebelumnya telah menjalani klarifikasi di KPK soal harta kekayaannya yang dianggap mencurigakan.
Sejumlah hal ditemukan KPK, pertama motor Harley Davidson yang sempat dipamerkan anaknya, Dandy ternyata bodong alias tidak memiliki surat-surat resmi.
Kedua mobil Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy untuk melakukan kekerasan, bukan atas nama Rafael.
Melainkan atas nama Ahmad Saefudin, seorang cleaning service yang beralamat di sebuah gang sempit kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Kepada KPK, Rafael mengaku kendaraan itu dibelinya dari Ahmad Saefudin, kemudian dijual kembali ke kakaknya. KPK menyatakan, tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Rafael. KPK memastikan bakal melakukan penelusuran guna memastikannya.
(Sumber: Suara.com)