Vokalis Radja, Ian Kasela mengungkap soal ancaman pembunuhan terhadap dirinya dan rekan-rekan bandnya saat selesai manggung di Johor, Malaysia pada Sabtu (11/3/2023). Ancaman pembunuhan itu membuat semua personel Band Radja ketakutan.
Lewat curhatannya yang ditayangkan kanal YouTube KH Infotainment, Ian Kasela meluapkan kekecewaannya terhadap penyelenggara acara konser itu karena Band Radja malah diperlakukan biadab di Negeri Jiran itu.
“Ada hal yang membuat kami sangat kecewa terhadap EO dari tourism Johor karena bukannya terima kasih yang kami dapat setelah acara sukses, tapi malah cacian dan makian yang biadab," ujar Ian Kasela seperti dikutip dari Selebtek.suara.com, Selasa (14/3).
"Bahkan sampai ancaman membunuh terhadap kami jika Radja datang lagi ke Johor, Malaysia, mati!” imbuhnya.
Baca Juga:Kriminolog Sudah Prediksi Perampokan di Pekanbaru Libatkan Oknum TNI
Ian pun mengaku jika para personel Radja juga sempat disekap dan diintimidasi oleh sejumlah bodyguard setelah menggiring mereka ke sebuah ruangan. Meski tak menjelaskan secara rinci apa perlakukan para bodyguard di ruangan yagn terkunci itu, Ian menganggap jika aksi penyekapan itu sangat keji.
“Kita ditekan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Dalam ruang yang sempit, diisi dengan bodyguard-nya dia yang banyak. Dua orang memperlakukan kami dengan sangat biadab, gila itu,” ujarnya.
Ian Kasela menyayangkan sikap pihak panitia yang justru lepas tangan atas kejadian yang mereka alami di sana.
“Pihak Tourism Johor tidak mengambil tindakan, bahkan lepas tangan. Jadi dianggap ini urusan event organizer, padahal ini acara Tourism Johor,” jelasnya.
Setelah berhasil keluar dari ruangan tersebut, para personel Radja kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi di Johor.
“Akhirnya kami dengan rasa ketakutan yang luar biasa, kami buat laporan berdasarkan arahan dari teman di Kuala Lumpur. Diarahkan untuk buat laporan polisi di Johor, di lokasi kejadian,” ungkap Ian Kasela.
"Pukul 5 pagi kita laporan. Kita packing di hotel langsung balik. Kita gak mau nginap lagi karena takut," lanjutnya.
Pihak kepolisian menerima laporan Radja. Namun menurut Ia Kasela mereka tidak menunggu kelanjutan laporan dan memutuskan kembali pulang ke Tanah Air.
"Sampai detik ini kita bicara, kita belum tidur sama sekali. Kondisi sangat lelah akibat perlakuan dari orang Johor," beber Ian Kasela.
Akibat kejadian mengerikan itu, para personel Radja mengaku trauma tampil lagi di Malaysia. Bahkan saat dimintai foto pun mereka merasa ketakutan.
"Udah trauma lah. Ketika kita balik ke Kuala Lumpur, peminat kita di sana banyak dan meminta maaf tapi mohon maaf yang ada kita lihat mereka kita langsung takut, parno, mental kita terganggu," terang Ian Kasela.
"Di bandara pun kita takut, sumpah," jelasnya.
Radja berharap tidak akan lagi kejadian serupa menimpa mereka dan artis lain. Menurut Ian Kasela pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas atas penindasan yang diterima warganya.
"Semoga tidak terjadi lagi terhadap Radja dan teman-teman yang lain. Tapi kalau tidak dilakukan tindakan apa-apa saya yakin pasti akan terjadi lagi semacam penindasan."
(Sumber: Selebtek.suara.com)