Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengungkapkan kekhawatirannya jika pemilu 2024 benar-benar ditunda. Bahkan, putra kandung SBY itu mengaku khawatir nantinya Indonesia bakal menjadi 'Republik Pisang' atau 'Banana Republik jikalau pemilu ditunda.
Menurutnya, jika penundaan pemilu dilakukan maka jabatan di pemerintahan tidak memiliki legitimasi atau disebutnya tidak halal.
'Banana Republik' yang dimaksud AHY yakni sebuah istilah untuk negara kecil, negara yang biasanya sangat miskin, banyak pihak korupsi dan pemerintah mengatur negara sangat buruk. Atau bahkan juga diartikan sebagai suatu negara miskin atau lemah dan bergantung pada aliran dana asing.
Mengutip dari Suara.com, AHY mengaku jika warga yang dikunjunginya saat safari menolak soal penundaan pemilu. Menurutnya, kalau pun penundaan pemilu dilakukan maka jabatan negara seperti presiden akan dijabat oleh Plt atau pelaksana tugas.
Baca Juga:Mengenal Penyakit Ain, Obrolan Tasyi Athasyia saat Ngvlog Bareng Ashanty
"Kalau di negara kita ada Plt presiden dan ribuan Plt wakil rakyat yang berkuasa dan berkerja selama 2 hingga 3 tahun betapa kacaunya chaosnya situasi nasional kita," kata AHY dalam pidato politik kebangsaanya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).
Atas dasar hal itu, kata dia, dirinya mengaku khawatir Indonesia di mata dunia akan dilihat sebagai Banana Republik.
"Saya khawatir, khawatir dunia akan melihat Indonesia sebagai Banana Republik karena semua pejabat semua pejabat negara menduduki kursi kekuasaan tanpa pemilu yang demokratis," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika jabatan strategis negara diisi oleh Plt, maka kekuasaan yang dijalankan tidak mempunyai legitimasi.
"Tidak punya legitimasi yang kuat sehingga kekuasaan yang dimilki tidak sah sehingga dan juga tidak halal."
Baca Juga:UU Ciptaker Dikritik AHY: Isinya Tidak Berpihak ke Tenaga Kerja
(Sumber: Suara.com)