Sistem saraf David Ozora dikabarkan terancam mengalami kerusakan permanen gegara aksi penganiayaan sadis yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, anak mantan pejabat Ditjen Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo.
Kabar itu disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina lewat akun Twitter pribadinya. Diketahui, hingga kini David masih menjalani perawatan medis di RS Mayapada, Jakarta Selatan pasca dianiaya secara brutal oleh Mario Dandy pada 20 Februari 2023 lalu.
Lewat cuitannya, Jonathan awalnya mengatakan bahwa David masih berjuang untuk mengembalikan ingatannya melalui pendengaran meskipun matanya masih belum bisa merespons dengan baik.
"David sedang berjuang mengembalikan semua yang dia pernah punya melalui pendengarannya yang semakin progres, walau matanya belum baik responsnya, saat ini perjuangan dia adalah untuk kesadaran kognitif. Mencoba mendengar dan memahami perintah sederhana," cuitnya seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (21/3).
Baca Juga:Beda Tegas dengan Zaman Soekarno soal Sikap Indonesia Terhadap Israel di Piala Dunia
Imbas aksi keji Mario Dandy, trauma yang menyerang sistem saraf David bisa berpotensi rusak permanen.
"Ada trauma yang sangat dalam pada sistem sarafnya, yang potensinya bisa permanen kerusakannya," lanjutnya.
Kendati demikian, sang ayah menjelaskan bahwa semua potensi dan gejala tersebut bisa menumbuhkan optimisme kesembuhan jika melihat perkembangan dan kemajuan kondisi David hingga saat ini.
Dalam video yang dibagikan, David tengah dijenguk oleh istri Menteri Agama RI, Eny Yaqut. David tampak berbaring di tempat tidur rumah sakit dan sedang berusaha untuk berlatih menggerakkan tubuhnya ke samping kiri.
(Sumber: Suara.com)