Walau memasuki bulan Ramadhan, pasangan yang sudah sah menjadi suami istri masih bisa melakukan hubungan intim. Waktu yang tepat bagi pasutri untuk bersenggama dan tidak mengganggu ibadah puasa, yakni pada waktu setelah berbuka hingga sebelum imsak.
Dalam hal urusan ranjang, dokter Boyke mengungkap momen yang pas dan tidak membatalkan puasa bagi pasturi untuk bercinta. Menurutnya, waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah pada pukul 03.00 WIB atau sebelum sahur alias serangan fajar.
Dokter Boyke mengatakan pada waktu tersebut produksi hormon testoteron di dalam tubuh sedang naik hingga meningkatkan gairah seks.
"Pada saat jam 03.00 itu, hormon testoteron itu lagi naik produksinya, jadi gairah seks itu timbul," kata dokter Boyke, dikutip dari YouTube Sonora FM.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Bungkam Bhayangkara FC, Persib Bandung Menjauh dari Kejaran Persija
Karena itu dokter Boyke menyarankan pada pasangan suami-istri untuk melakukan hubungan seks jelang waktu sahur kemudian bisa dilanjutkan dengan mandi wajib, makan sahur, dan sholat subuh.
Namun dokter kelahiran tahun 1956 ini mengingatkan bahwa aktivitas seks dini hari bisa menguras energi sehingga bisa mendatangkan kantuk saat beraktivitas di pagi hari seperti bekerja di kantor.
"Nanti, malah sampai kantor ngantuk," ujar dokter Boyke.
Melansir Halodoc, hormon testosteron pada pria memainkan peranan penting untuk perkembangan penis dan testis, termasuk dorongan seks (libido), dan produksi sperma.
Testosteron juga berperan dalam kesehatan dan perkembangan kanker prostat pada pria.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Arema FC vs Borneo FC Berbagi Angka di PTIK
Sementara itu, untuk wanita, testosteron yang diproduksi di ovarium dan kelenjar adrenal wanita memiliki efek penting, yaitu untuk fungsi ovarium, kekuatan tulang, perilaku seksual termasuk libido normal (meskipun bukti tidak konklusif), keseimbangan yang tepat antara testosteron (bersama dengan androgen lainnya) dan estrogen adalah penting bagi ovarium untuk bekerja secara normal.
(Sumber: Selebtek.suara.com)