Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf setelah menjadi sasaran warganet lantaran diduga ikut-ikutan bersedih setelah drawing Piala Dunia U-20 di Bali batal digelar, imbas maraknya penolakan terhadap timnas Israel.
Mengutip Suara.com, kritikan keras yang diarahkan kepada Gibran datang dari pemilik akun Twitter @sambudi_99. Bahkan, warganet itu mengungkit tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan ratusan orang. Tragedi Kanjuruhan kembali disorot karena kasusnya dianggap tak memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.
Menurut warganet, mestinya Gibran tak larut dalam kesedihan atas batalnya drawing Piala Dunia U-20 karena dianggap hanya permainan sepak bola.
"Sedih tuh liat keluarga korban Tragedi Kanjuruhan diabaikan tanpa keadilan. 135 nyowo menuso loh kae dab (135 nyawa manusia hlo itu). Raiso balbalan wee kok sedih (tidak bisa bermain sepak bola saja kok sedih)," kata @sambudi_99 sambil menandai Gibran.
Baca Juga:B'Band Luncurkan Single 'Mu' dengan Nuansa Pop Religi
Kritikan keras dari warganet itu membuat Gibran kicep. Pria yang dikenal dengan sapaan 'Mas Wali' itu pun langsung menyampaikan permitaan maaf.
"Ya pak. Maaf saya salah," timpal Gibran seperti dikutip Suara.com, kemarin.
Warganet lainnya pun sontak memberi tanggapan beragam atas cuitan Gibran merespons kritikan pedas soal Tragedi Kanjuruhan.
"Wes mas wali mbang mumet mending Manahan di nggo Persis wae mas (sudah mas wali, daripada pusing lebih baik Stadion Manahan dipakai buat Pesis Solo saja)," saran warganet.
"Mas, jane (sebenarnya) Stadion Manahan itu lolos verifikasi apa tidak habis dicek terakhir oleh FIFA?" tanya warganet
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Bogor Jawa Barat Hari Ini Selasa 28 Maret 2023
"TOLONG KOREKSI JAWABAN ANDA! Anda itu Wali Kota bukan pemian bola!" sahut warganet ngegas.
"Nek manahan dibuat bermain grup yang ada Israel piye boss? Masok pora?" tanya warganet penasaran.
"Nek ngene ki seng salah sopo nggih pak wal?" tanya yang lain.
"Bilangin bapaknya dong, masa ratusan korban (Tragedi Kanjuruhan) hukumannya gitu doang," sentil warganet.
(Sumber: Suara.com)