Satu keluarga pemudik menjadi korban setelah sopir yang membawa Toyota Fortuner sengaja melintas ke jalur rel kereta api di daerah Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sang sopir disebut sengaja mengajak seluruh penumpangnya bunuh diri dengan melintangkan kendaraannya di jalur rel kereta api.
Peristiwa mengerikan itu sempat beredar di pesan elektronik WhastApp.
Adapun penumpang mobil nahas itu ditumpangi pria bernama Taqwa (61) dan keluarganya. Dikutip dari Antara, pria yang mengaku berasal dari Jambi itu bersama istri dan dua anaknya hendak mudik ke Purworejo guna menengok orang tua yang sedang sakit.
Menurut dia, mobil Fortuner berpelat nomor B-1559-NCQ itu merupakan kendaraan sewaan.
Baca Juga:Bikin Nagita Slavina Emosi, Raffi Ahmad Auto Kicep usai Sebut Istriya Cewek Oon
Ia menduga sopir mobil yang diketahui bernama Candra itu sengaja mengarahkan kendaraannya ke jalur rel kereta api karena ingin mengajak seluruh penumpangnya bunuh diri bersama-sama.
"Itu sengaja, supaya mati semua, sopirnya bilang begitu. Alhamdulillah tidak apa-apa meskipun anak-anak mengalami lecet-lecet," kata Taqwa yang mengaku warga Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi itu.
Sopir Kabur
Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Krisbiyantoro mengatakan, mobil Fortuner masuk jalur rel kereta api melalui perlintasan sebidang di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ke arah timur pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap mobil yang tergelincir dan melintang di atas viaduk sebelah utara SPBU Sumpiuh," katanya, Rabu pagi.
Menurut dia, evakuasi terhadap mobil tersebut dilakukan dengan mengerahkan satu unit crane yang didatangkan dari Tambak, Kabupaten Banyumas, atas koordinasi antara KAI dan kepolisian setempat.
Lebih lanjut, Kribiyantoro mengatakan kejadian tersebut mutlak tanggung jawab dari sopir mobil yang belum diketahui keberadaannya.
"Mobil yang datang dari arah barat tersebut masuk ke jalur hilir (jalur ke arah Jakarta/Bandung, red.). Beruntung seluruh penumpang dan barang bawaannya selamat, namun sopirnya kabur," jelasnya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api, kejadian tersebut telah berdampak terhadap keterlambatan perjalanan satu KA Barang yang tertahan di Stasiun Tambak.
Kata dia, pihaknya masih memantau kemungkinan adanya KA lain yang turut terdampak atas peristiwa yang terjadi sejak pukul 03.00 WIB tersebut.
(Sumber: Antara)