Penindakan tilang manual kembali diterapkan oleh Polri. Namun, sistem tilang di tempat itu khusus bagi bagi jenis pelanggaran tertentu yang belum terjangkau kamera electronic trafic law enforcement alias e-TLE.
Diberlakukannya lagi sistem tilang manual itu berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri.
"Sudah dikeluarkan STR Kapolri tentang penegakkan hukum lalu lintas jalan dengan tilang di tempat untuk pelanggaran tertentu dan belum terjangkau e-TLE," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (16/5).
Menurutnya, keputusan sistem tilang manual diterapkan lagi setelah Polri menggelar evaluasi dengan melibatkan masukan sejumlah ahli hukum dan transportasi. Berdasarkan evaluasi itu, sistem tilang manual masih harus diberlakukan untuk menindak pelanggar tertentu di jalan raya.
"Pendapat para ahli transportasi maupun ahli hukum yang menyatakan bahwa penegakan hukum menggunakan tilang manual masih diperlukan, masih ada ruang yang belum terjangkau oleh e-TLE baik itu jenis pelanggaranya maupun ruas jalannya," katanya.
Makin Marak Pelanggaran
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman juga mengungkap alasan digencarkannya kembali sistem tilang manual karena pelanggaran lalu lintas justru marak terjadi ketika ditiadakan.
"Hasil evaluasi dua bulan kemarin kita tidak melaksanakan tilang secara di tempat kita lihat kecenderungan pelanggaran masyarakat itu justru bukannya makin tertib," kata Firman kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Firman membeberkan beberapa bentuk pelanggaran yang marak terjadi di antaranya pemotor boceng tiga, tidak pakai helm, menerobos lampu merah hingga mencopot pelat nomor.
Baca Juga:Dituding Guru Ponpes Hamil Anak Haram, Aurel Hermansyah Murka: Aku Gak Terima!
Lebih lanjut Firman menjelaskan digencarkannya kembali tilang manual semata-mata untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Tujuan kita bukan untuk menilang sebanyak- banyaknya orang, tapi tujuan kita adalah bagaimana mencegah sebuah kecelakaan kemacetan terjadi yang diawali biasanya adanya pelanggaran lalu lintas," pungkasnya.
(Sumber: Suara.com)