Muncul Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha di Indonesia, Apa Itu?

Daerah yang dimaksud adalah Ende di Nusa Tenggara Timur, Serui di Papua dan Putussibau di Kalimantan Barat.

Indian
Minggu, 28 Mei 2023 | 14:53 WIB
Muncul Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha di Indonesia, Apa Itu?
Muncul Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha di Indonesia, Apa Itu? (SuaraSulsel.id/Muhammadiyah.or.id)

Muncul kelompok Kristen di Tanah Air yang menjadi simpatisan organisasi besar, Muhammadiyah. Kelompok tersebut bernama Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha

Fenomena unik tentang kelompok KrisMuha itu muncul dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah Fajar Riza Ulhaq.

Dikutip Suara.com lewat situs resmi Muhammadiyah, penelitian tentang KrisMuha itu tertuang lengkap dalam sebuah buku yang berjudul 'Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan'.

Dalam acara bedah buku yang digelar pada Senin (22/5/2023), Fajar menggambarkan tentang situasi toleransi yang ada di daerah terpencil di Tanah Air. Daerah yang dimaksud adalah Ende di Nusa Tenggara Timur, Serui di Papua dan Putussibau di Kalimantan Barat.

Baca Juga:Rekan Ungkap Kondisi Mental Rebecca Klopper Drop karena Video Syur Viral: Jika di Posisi Dia, Kita Gak Bakalan Sanggup

Menurutnya, munculnya KrisMuha tak dapat dilepaskan dari adanya hubungan akrab antara murid Muslim dan Kristen di lingkungan sekolah Muhammadiyah.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP MUhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan buku tentang KrisMuha bertujuan untuk membangkitkan kesadaran keberagaman agama, suku, ras dan kelompok.

“Kemajemukan adalah Pelangi yang indah untuk merajut hidup toleran sarat penghormatan, perdamaian, dan saling memajukan,” kata Haedar dikutip Suara.com, Minggu (28/5).

Acara bedah buku itu turut pula dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendibudristek) Nadiem Makariem.

Dalam sambutannya, Nadiem menilai buku itu menjadi bentuk dukungan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menganit nilai keberagaman.

Baca Juga:Tersandung Skandal Video Syur, Rebecca Klopper Disebut Sering Diancam Rizky Pahlevi saat Pacaran

"Gagasan toleransi yang dihadirkan dalam buku ini sejalan dengan cita-cita kami di Kemendikbudristek untuk menghapus kekerasan dari dunia pendidikan Indonesia," ujar Nadiem.

Buku tentang KrisMuha ini sejatinya pernah diterbitkan pada 2009 silam. Namun karena ada data-data yang kurang detail, buku tersebut disempurnakan dan diterbitkan kembali tahun ini.

“Terutama pada bagian bab dua dalam buku ini dijelaskan tentang akar pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah di tingkat akar rumput,” kata Mu'ti.

(Sumber: Suara.com)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Happening

Terkini

Tampilkan lebih banyak