Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menjadi sorotan karena aksi pamer bagi-bagi uang Rp50 ribu atau gocapan kepada warga. Menanggapi video "PAN, PAN, PAN bagi-bagi gocapan", Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga tak ingin aksi Zulhas bagi-bagi uang kepada warga disebut bagian dari politik uang jelang Pemilu 2024.
"Hal itu tidak ada kaitannya dengan kampanye PAN. Tidak ada narasi untuk memilih atau mencoblos PAN. Makanya tidak tepat jika dikatakan menjurus ke politik uang," kata Viva, dikutip dari Suara.com, Rabu (13/9).
Viva Yoga memberikan pembelaan kepada Zulhas yang disebut sebagai sosok dermawan. Dia pun mengaku jika Menteri Perdagangan itu memang kerap bagi-bagi uang karena niat bersedekah.
"Kebiasaan Bang Zulkifli Hasan membagi uang untuk sedekah adalah memang menjadi katakternya sebagai seorang yang dermawan, sesuai tuntunan agama. Menjadi seorang dermawan adalah sikap dan perilaku yang baik," katanya.
Viva Yoga pun mengungkit soal sosok Zulhas yang berasal dari keluarga orang susah. Menurutnya, aksi Zulhas bagi-bagi sedekah uang itu karena ingat dengan pesan ibunya untuk berbagi dengan orang-orang di sekelilingnya.
"Karena Bang Zulkifli Hasan pernah merasakan menjadi anak yang kesusahan. Dari keluarga petani desa yang hidup serba sederhana dan nasihat emaknya agar jika kita akan makan maka harus berbagi dengan tetangga. Tetangga jangan hanya mencium baunya, tapi juga harus dapat merasakan makanannya," katanya.
"Ini lah yang membekas di hati Bang Zul untuk selalu berbuat baik dan berbagi," sambung Viva.
Viva Yoga menyebut jika aksi Zulhas bagi-bagi uang bukan untuk mencari simpati rakyat, tapi ingin mendapat pahala dari Allah.
"Menjadi seorang dermawan itu untuk menjalankan ajaran agama agar mendapatkan pahala dari Allah, tidak untuk mendapatkan suara," ujarnya.
Viral
Diketahui, sempat beredar video Ketum PAN Zulhas bagi-bagi kepada warga. Video Zulhas bagi-bagi duit gocapan itu viral setelah diunggah akun TikTok PAN pada 10 Juli 2023 lalu.
Dalam video berdurasi 24 detik itu, Zulhas terlihat memegang sepegok uang pecahan Rp50 ribu. Dia pun tampak membagikan kepada sejumlah nelayan dan warga yang ditemuinya. Namun, akun TikTok PAN tak memberikan keterangan kapan dan di mana lokasi Zulhas bagi-bagi uang itu.
"PAN PAN PAN, bagi-bagi gocapan," demikian keterangan video tersebut.
Disentil KPK
Menanggapi video viral Zulhas bagi-bagi uang ke warga, KPK sangat menyayangkan tindakan tersebut.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengaku kerap menyerukan kampanye 'hajar serangan fajar' guna mewujudkan pemilu bersih dan semangat antikorupsi.
Ali menyampaikan, cara-cara curang seperti politik uang seharunya bisa dihindari elite-elite parta politik untuk mencari simpati rakyat.
"Antikorupsi itu kan maknanya, ya tidak dengan menebar uang untuk meraup suara misalnya, meraup dukungan dan sebagainya. Karena itu cara-cara curang, kan begitu ya," kata Ali, dikutip dari Suara.com, Selasa kemarin.
Menurutnya, sikap antikorupsi yang terus dikampanyekan KPK tak cuman kepada mayarakat, namun juga ke peserta pemilu hingga penyelenggara pemilu.
"Itu yang menjadi fokus kami, dan kami lakukan terus menerus, karena itu sebagian bagian dari ikhtiar mengawal proses demokrasi yang berlangsung hingga nanti 2024," katanya.
